SPI Kota Batu Bantah Seluruh Tuduhan Dilakukan di Sekolahnya
jatim.jpnn.com, BATU - Pengelola SMA SPI Kota Batu, Jawa Timur membantah adanya dugaan kekerasan seksual, fisik, maupun eksploitasi sebagaimana yang dilaporkan ke Polda Jatim.
Kuasa hukum SPI Ade Dharma Maryanto memastikan sistem pengawasan di tempatnya ketat.
Ada dua program yang diterapkan di SPI Kota Batu, yakni kegiatan kegiatan belajar reguler dan unggulan unit praktik lapangan (UPL) yang memberikan pelatihan kepada para siswa.
Program UPL dilakukan para siswa pada saat jam pelajaran berlangsung dengan pengawasan para guru atau pendamping dari sekolah SPI.
Ade menerangkan usai menjalani kegiatan sekolah para siswa akan kembali ke asrama. "Di sana, mereka dalam pengawasan Ibu Asrama," kata Ade, Kamis (10/6).
Jika hendak melakukan kegiatan lain, mereka akan didampingi dan dilakukan secara berkelompok.
Oleh karena itu, dia membantah adanya praktik kekerasan seksual dan fisik seperti yang dituduhkan.
Menurut Ade, pengurus sekolah selama ini telah berupaya maksimal untuk membuat sistem pengawasan di internal sekolah. Apalagi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur turut memantau secara rutin.
SPI Kota Batu melalui kuasa hukumnya membantah tuduhan adanya kekerasan seksual, fisik, dan eksploitasi anak terhadap puluhan siswanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News