Motif Dibalik Tewasnya Santri Pondok Gontor Terkuak, Ternyata

Selasa, 13 September 2022 – 15:05 WIB
Motif Dibalik Tewasnya Santri Pondok Gontor Terkuak, Ternyata - JPNN.com Jatim
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jatim.jpnn.com, PONOROGO - Polres Ponorogo telah menetapkan dua tersangka atas kematian santri Pondok Gontor berinisial AM yang tewas dianiaya.

Adapun dua tersangka itu ialah AMF (18) warga Desa Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dan IH (17) asal Desa Gabek, Kecamatan Bagek Kota, Kabupaten Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

"Mereka juga santri di Pondok Gontor," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto, Senin (12/9).

Totok membeberkan motif penganiayaan yang dilakukan kedua pelaku kepada AM. Ternyata AMF dan IH memukul korban lantaran dia menghilangkan alat perlengkapan pramuka pada saat acara perkemahan.

"Atas dasar itu pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban di ruang ankuperkap lantai 3 Ponpes Gontor. Alat yang dihilangkan korban patok atau pasak perkemahan pramuka," ujarnya.

AMF dan IH terbukti melakukan kekerasan terhadap tiga orang santri yang salah satunya AM tersebut. Untuk dua korban lainnya luka-luka, tidak sampai meninggal.

"Pelaku memukul korban (yang tewas, red) menggunakan tongkat pramuka pada bagian paha serta memukul dada dengan tangan kosong," ungkapnya.

Barang bukti dari kasus tersebut antara lain celana training warna hitam, kaos oblong warna coklat, hitam, satu unit becak, dua patahan tongkat warna putih, sebotol minyak kayu putih ukuran 15 mililiter, sebotol air mineral gelas kosong hingga flashdisk berisi salinan rekaman CCTV RS Yasyfin Ponpes Gontor. (mcr12/jpnn)

Polisi membeberkan motif santri di Pondok Gontor tewas dianiaya santri lain, ternyata begini.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News