Korban Penganiayaan di Pondok Gontor Lebih dari Satu Orang, Astaga
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menyebut jumlah santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) lebih dari satu orang.
"Total ada tiga santri termasuk korban AM, namun yang dua santri luka-luka," kata Catur baru-baru ini.
Pihaknya hingga kini masih menyelidiki dan memeriksa sebanyak tujuh orang aksi atas insiden tewasnya salah satu santri berinisial AM tersebut.
Adapun ketujuh orang yang sudah diperiksa antara lain dua santri, dua dokter, dan tiga ustaz (guru mengaji) Pondok Gontor 1.
Kasus ini baru diselidiki aparat kepolisian setelah pihak pondok melaporkan adanya dugaan penganiayaan yang diwakili salah satu ustaznya.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi mendapatkan bukti petunjuk pemicu terjadinya kekerasan yang dialami AM dan dua orang santri lainnya, yakni akibat kesalahpahaman dengan santri senior.
Sayangnya, AKBP Catur belum menjelaskan secara detail motif para santri senior itu tega menganiaya juniornya.
AM merupakan santri di Pondok Gontor 1 asal Palembang. Jenazah pemuda berusia 17 tahun itu telah dipulangkan dan dimakamkan pada 22 Agustus 2022.
Polisi menyebut jika korban penganiayaan di Pondok Gontor berjumlah tiga orang, salah satu di antaranya meninggal berinisial AM asal Palembang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News