Video Buang Sesajen Untuk Konsumsi Kajian Ibu-ibu, Status Sosial Hadfana Firdaus Terungkap
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Video aksi Hadfana Firdaus membuang sesajen di Gunung Semeru disebut sebagai rekaman untuk konsumsi pribadi.
Menurut Moch Habib Al Qutbhi selaku pengacara Hadfana, kliennya kaget saat mengetahui videonya itu tiba-tiba tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Pasalnya, video itu hanya disebar di grup WhatsApp yang berisi kajian ibu-ibu.
Setelah membuat video itu, dengan bantuan temannya, Hadfana mengirimkan ke grup kajian. Dia ingin memberikan edukasi terhadap anggota di dalam grup sesuai keyakinannya.
“Dia mengunggah (video,red) tujuannya edukasi. Namanya kajian untuk ibu-ibu bahwa semacam itu menurut HF tidak dibenarkan sesuai yang diketahui olehnya,” kata Qutbhi, Jumat (14/1).
Video yang seharusnya untuk konsumsi anggota grup itu saja, malah tersebar. Dari pengakuan Hadfana tersebut, Qutbhi meminta kepolisian juga mengusut penyebar video kliennya yang sempat membuat gaduh masyarakat.
“Kalau di grup, jelas untuk kajian> Namun, di publik ini, siapa (yang menyebarkan,red). Itu yang dimaksud ITE, yang mendistribusikannya siapa,” ujar dia.
Ditanya terkait dengan sosok Hadfana dan status sosialnya, Qutbhi menyebut kliennya pengajar yang memiliki kelompok pengajian di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, tempat dirinya tinggal.
Pengacara Hadfana Firdaus menyebut kalau video kliennya membuang sesajen di Gunung Semeru untuk konsumsi WhatsApp grup kajian ibu-ibu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News