Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Mulai 2-16 Januari 2025

Senin, 30 Desember 2024 – 20:22 WIB
Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Mulai 2-16 Januari 2025 - JPNN.com Jatim
Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin (15/4) pagi. ANTARA/HO-PVMBG

jatim.jpnn.com, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Semeru mulai 2 hingga 16 Januari 2025. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada awal tahun 2025.

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menjelaskan bahwa penutupan tersebut adalah langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan pengunjung.

"Berdasarkan kondisi cuaca yang diperkirakan ekstrem, kami memutuskan untuk menutup jalur pendakian selama periode tersebut," ungkap Rudijanta, Senin (30/12).

Penutupan itu tercantum dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024 yang diterbitkan oleh Balai Besar TNBTS. Rudi juga menyampaikan bahwa keberangkatan pendakian terakhir dilakukan pada 31 Desember 2024, dan kepulangan pendaki terakhir pada 1 Januari 2025.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Rudi.

Dia berharap masyarakat dapat memahami keputusan tersebut dan tidak melanjutkan pendakian secara ilegal.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menambahkan selama periode penutupan, tidak ada pemesanan tiket untuk jalur pendakian Gunung Semeru.

"Tidak ada satu pun tiket yang dipesan untuk periode 2-16 Januari 2025," ujarnya.

TNBTS memutuskan menutup jalur pendakian Gunung Semeru untuk sementara waktu mengantisipasi cauca ekstrem pada awal Januari 2025.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News