Pemkot Surabaya Minta Pengembang Perumahan Bantu Atasi Krisis Lahan Makam

Alternatif lainnya adalah pengembang dapat mengganti kewajiban tersebut dalam bentuk dana kompensasi.
Dana ini nantinya akan digunakan untuk memperluas area pemakaman yang sudah ada, seperti di TPU Keputih dan Babat Jerawat.
"Besarnya dana kompensasi dihitung berdasarkan 2 persen dari luas total lahan yang dimiliki pengembang, dikonversikan ke dalam nilai jual objek pajak (NJOP), lalu diserahkan ke pemkot," jelasnya.
Selain menggandeng pengembang, Pemkot Surabaya juga menerapkan sistem makam tumpang.
Dalam sistem ini, satu liang lahat dapat digunakan untuk lebih dari satu jenazah dengan metode tertentu.
"Kami berharap program makam tumpang ini dapat diterima oleh masyarakat sebagai solusi atas keterbatasan lahan pemakaman di kota," kata dia.
Selain itu, pemkot juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian subsidi biaya pemakaman di makam kampung.
"Harapannya, warga tidak harus bergantung pada pemakaman pemerintah. Mereka tetap bisa menggunakan makam kampung dengan bantuan subsidi dari pemkot. Namun, ini masih dalam tahap perencanaan," pungkas Dedik. (mcr23/jpnn)
Lahan makam di Surabaya menipis, pemkot ajak pengembang cari solusi
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News