Polisi Gunakan TAA Selidiki Kecepatan Moge Bendum Demokrat Saat Kecelakaan di Situbondo

“Kemungkinan sementara, pengendara motor terkaget menghindari mobil yang mendadak berbelok, oleh karenanya titik perkenaannya (benturan) ada di depan. Jadi, bukan motor menabrak mobil. Kalau motor menabrak mobil, berarti benturan di belakang, tetapi perkenaannya dari depan kendaraan pikap,” bebernya.
Sementara itu, keterangan dari saksi yang merupakan rekan korban menyebutkan, moge yang dikendarai Renville tidak melaju dengan kecepatan tinggi.
“Pengakuan tidak terlalu cepat karena dia, mereka ini, tidak sedang dalam ikatan rombongan. Dia tidak dikawal. Ataupun dalam ikatan rombongan, memang pengakuan dari rekan korban, permintaan temannya; penginnya santai-santai, pengin mengarah ke timur, santai saja, tidak perlu cepat-cepat, makanya mereka tidak bergabung dalam rombongan besar,” ujar dia.
Walakin, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam menggunakan teknologi TAA untuk memastikan kecepatan moge saat kejadian.
Dia menyebut penyelidikan ini penting untuk menentukan faktor-faktor penyebab kecelakaan secara objektif.
Saat ini, sopir pikap MDS (19) yang tidak memiliki SIM masih diamankan di Polres Situbondo untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (mcr23/jpnn)
Pengecekan kecepatan berkendara Renville Antonio juga jadi fokus polisi untuk mendalami kecelakaan yang terjadi di Situbondo
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News