Polisi Ungkap Kasus Pupuk Cair Palsu di Situbondo, Omzet per Bulan Rp100 Juta

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polres Situbondo mengungkap produksi pupuk cair diduga palsu yang sudah memiliki omzet sekitar Rp100 juta per bulan.

Tempat produksi yang berada di rumah kontrakan Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji itu digerebek pada Minggu (9/2).

Terungkapnya tempat produksi pupuk cair diduga palsu di rumah kontrakan itu bermula dari informasi warga sekitar. Mereka mencium adanya bau menyengat dari rumah terduga dan terjadi pengiriman sejumlah botol yang diduga pupuk cair.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Evandy Romi Meilan mengatakan produksi pupuk cair palsu tersebut mengaku sudah berjalan dua tahun.

"Pemilik tempat produksi pupuk cair diduga palsu tersebut mengakui sudah dua tahun memproduksi di Situbondo," kata Evandy, Senin (10/2).

Selain menangkap pemilik berinisial BH dan karyawannya MSM (19) warga asal Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu, polisi juga memiliki bukti transaksi penjualan.

Antara lain rekening bank atas nama BH, telepon genggam milik terduga pelaku dan satu laptop merek Lenovo, termasuk barang bukti 1.230 botol pupuk cair diduga palsu siap edar.

Selain itu, menyita dua drum besar air kelapa, dua drum parasut, dua drum salmar, empat drum air pisang, dua drum big max, satu drum top sas, dua drum big jos, dan dua drum piranti.