Menkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis Pertama di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya

Senin, 10 Februari 2025 – 13:28 WIB
Menkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis Pertama di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya - JPNN.com Jatim
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) pertama di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya, Senin (10/2). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) pertama di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya, Senin (10/2).

Budi mengungkapkan dalam hari pertama pelaksanaa , total ada 17 ribu masyarakat yang mengikuti program tersebut.

“Jadi, saya kan hadir online, tadi waktu saya berangkat karena pesawatnya agak telat belum ada. Tadi waktu saya mendarat ada 15 ribu. Nah, waktu masuk sini sudah ada 17 ribu itu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” kata Budi.

Dia menjelaskan program CKG bertujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup orang Indonesia. Salah satu upayanya mendeteksi sedari awal penyakit sehingga bisa dilakukan pencegahan.

“Pesan saya yang penting, usia rata-rata penduduk Indonesia 74 tahun, kita pengin lebih tua dari itu usianya. Nah, semua macam penyakit, kanker, stroke, jantung, ginjal, itu sebenarnya penyakit kronis yang butuh waktu lima tahun sampai benar-benar bisa parah,” jelasnya.

Maka dari itu, pentingnya deteksi penyakit sedari awal agar bisa ditangani dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Masyarakat hanya perlu datang ke puskesmas untuk melakukan pengeceakan rutin.

“Kalau ketahuannya sejak dini, itu bisa ditangani dengan baik, jauh lebih murah juga. Jadi, buat teman-teman jargonnya sangat penting untuk menjaga kita tetap sehat jangan sampai sakit. Untuk tetep sehat itu kita harus rajin cek kesehatan, ketahuan tuh (sakitnya),” jelasnya.

Budi menyiapkan 30 kuota per hari untuk program CKG ini. Apabila dalam 25 hari kerja maka dalam satu bulan bisa melayani 750 masyarakat.

Hari pertama, 17 ribu masyarakat ikuti pemeriksaan cek kesehatan gratis di Surabaya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News