Kepsek Swasta se Surabaya Wacana Pemerintah Gratiskan Siswa Gagal Masuk Negeri
Sejauh ini, lanjut Zaini, sekolah swasta yang menerima bantuan dari pemerintah kota telah memberikan keringanan biaya, bagi siswa kurang mampu, dengan kuota antara lima hingga sepuluh persen dari total siswa di setiap sekolah.
"Dari sekitar 300 SD swasta, hampir semuanya menerima dana bantuan. Hanya sebagian kecil, kurang dari 10 persen, yang tidak mendapatkan bantuan," jelasnya.
Senada dengan Zaini, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo menegaskan, bantuan sebaiknya diberikan secara selektif kepada siswa yang benar benar membutuhkan.
"Kalau siswa dari keluarga mampu, sebaiknya tetap membayar, karena biaya pendidikan memang tidak murah. Sekolah negeri pun tetap ada biaya yang harus ditanggung," kata Erwin.
Dirinya mengungkapkan SMP swasta di Surabaya telah menerima kuota siswa kurang mampu, melalui bantuan dari pemerintah.
"Jumlahnya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing sekolah, mulai dari 1 hingga 20 siswa," ungkapnya.
Dia juga menyoroti bahwa pendanaan dari pemerintah daerah belum sepenuhnya mencakup semua kebutuhan sekolah.
"Hanya sekitar setengah dari total 252 SMP swasta yang menerima bantuan dana dari pemerintah," kata dia.
Wacana pemerintah gratiskan biaya sekolah bagi siswa yang tak lolos masuk sekolah negeri disambut baik kepala sekolah di Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
