Viral Wanita di Gresik Diduga Alami Kekerasan Seksual Hingga Penganiayaan Kekasihnya

"Pada bulan ketiga sejak pacaran, saya melihat dia chat sama teman-temannya menceritakan badan saya dan membicarakan hal-hal yang membuat kecewa. Pernah sempat saya bilang mau putus, tetapi saya luluh karena janji akan berubah," ungkapnya.

Namun, mereka kembali cekcok hingga membuat AR kesal. Ketika AM posesif terhadap AR karena tak ingin membicarakan hal yang tak semestinya dia ceritakan kepada teman-temannya.

"Saya posesif karena laki-laki yang saya cintai seharusnya menjaga kehormatan saya, bukan malah menceritakan hal-hal yang merendahkan saya kepada teman-temannya. Hal itu membuat dia menganggap saya merebut waktu bersama temannya," ucapnya.

Dari situlah AR kerap menganiaya AM karena masalah sepele, terutama ketika berbeda pendapat hingga adu mulut. Korban dilempar hingga terbentur tembok hingga perutnya ditendang sampai muntah.

"Ditonjok mata, dilempar dari motor juga pernah. Hal itu membuat saya depresi hingga trauma," kata dia.

AM mengaku kedua keluarga pernah melakukan mediasi. Namun, pihak keluarga AR malah mengancam akan melapor balik lantaran menganggap korban gila.

"Pada mediasi ketiga itu, keluarga AR mengancam saya akan melaporkan balik karena menganggap saya gila. Dari situ, saya depresi berat, enggak tau harus bagaimana, psikis sudah terganggu berat enggak bisa aktivitas," kata AM.

AM akhirnya memberanikan diri datang ke KBPPPA Kabupaten Gresik untuk mendapatkan pendampingan psikologi dan melaporkan insiden yang dialami ke kepolisian.