Mahfud MD Bicara Demokrasi di Haul ke-15 Gus Dur di Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Malam Peringatan Haul ke-15 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur digelar di Masjid Cheng Ho Surabaya, Minggu (19/1).
Kegiatan itu dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Sosial dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Dalam kegiatan tersebut, Mahfud kembali mengingat pesan yang disampaikan Presiden Kelima itu, yaitu merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam pluralisme.
Menurutnya, tingkat toleransi antar masyarakat Indonesia di era sekarang sudah cukup bagus.
“Sekarang pluralisme itu sudah cukup bagus kalau dalam arti antargolongan sudah lumayan,” kata Mahfud.
Namun, kata Mahfud, Indonesia sedang menghadapi demokrasi yang buruk. Menurutnya, lembaga survei Indonesia saat ini cacat.
“Lembaga-lembaga survei Indonesia demokrasi cacat. Kedua, penegakan hukumnya jelek, lalu keadilan sama dengan penegakkan hukum,” katanya.
“Saya rasa itu pesannya. Gus Dur pluralisme, demokrasi yang berkeadaban, kesamaan hak, dan kedaulatan hukum. Yang sekarang ini masih agak bermasalah, tetapi nggak apa-apa, berproses,” ujarnya.
Pesan Mahfud MD di Haul Gus Dur ke-15 di Surabaya, bicara soal demokrasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News