Dewan dan Pemkot Surabaya Umumkan Daftar Pengembang Nakal Secara Terbuka
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Inisiatif Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melibatkan DPRD setempat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak disambut terbuka anggota legislatif.
DPRD Kota Surabaya memandang langkah tersebut sebagai wujud nyata sinergi antara eksekutif dan legislatif, khususnya terkait fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah kota.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengungkapkan hasil pemantauan mereka menemukan banyak pengembang apartemen yang disegel Satpol PP dengan pemasangan stiker, tetapi tidak segera menindaklanjuti dengan melunasi kewajiban pajaknya.
"Pemkot perlu bertindak lebih tegas untuk memberikan efek jera kepada pengembang yang tidak taat aturan," ujar Toni, Senin (13/1).
Toni menyarankan pemkot untuk mengambil langkah yang lebih berani, seperti mengumumkan nama-nama pengembang tidak patuh melalui media massa.
"Langkah ini penting untuk memberi peringatan tegas kepada pengembang lain dan mendorong mereka memenuhi kewajiban pajak dan retribusi. Pajak adalah instrumen penting untuk pembangunan yang akan dirasakan manfaatnya oleh warga Surabaya," jelasnya.
Selain itu, pengumuman tersebut dapat menjadi pedoman bagi masyarakat yang ingin membeli apartemen.
Dengan mengetahui pengembang mana yang memiliki manajemen baik, calon pembeli dapat terhindar dari risiko menjadi korban seperti pembelian apartemen yang mangkrak atau pengembang yang gagal memberikan sertifikat strata title kepada pembeli.
Pimpinan DPRD minta pemkot umumkan daftar hitam pengembang tidak patuh pajak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News