Pemkot Surabaya Kejar Target PAD 93 Persen Melalui Pembayaran BPHTB & PBB

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 93 persen hingga akhir tahun 2024. Saat ini, perolehan PAD masih di angka 80 persen.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pemerintah masih punya waktu satu bulan untuk melakukan percepatan target PAD.

“Belum 100 persen, makanya itu kami kejar. Capaiannya sudah 80 persen lebih sehingga kami akan terus meningkatkan dalam satu waktu satu bulan karena target di pemerintah biasanya 95 persen setiap tahun, ini kami kejar sampai mencapai 93 persen” kata Eri, Sabtu (30/11).

Eri mengungkapkan salah satu cara untuk meningkatkan PAD, melalui Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

“Sebenarnya rutin, itu yang bisa kami ambil setiap waktu dan tidak sampai menunggu akhir. Seharusnya itu (ada program insentif juga) karena kami juga lagi mengejar PAD-PAD dulu,” ujarnya.

Sebelumnya pada 26 September 2024, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan realisasi PAD dari PBB sudah mencapai sekitar 78 persen. Capaian realisasi itu dari total PAD PBB di tahun 2024 sebesar Rp1,6 triliun. 

Febrina menyatakan pentingnya pajak untuk kemajuan pembangunan dan kelengkapan fasilitas publik di Surabaya. Pembangunan itu salah satunya ditopang dari kepatuhan warganya dalam membayar pajak.

"Jika masyarakat sudah sangat nyaman tinggal di Surabaya, itu adalah 60 persen dari pajak. Karena itu mari kita menggugah hati masing-masing, kalau tidak segera dibayarkan, betapa 60 persen itu tidak bisa menutup semua yang menjadi kebutuhan pembangunan Surabaya," tuturnya.