Bulog Bakal Serap Hasil Panen Petani dengan Harga Baru Mulai Februari
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Koordinator Zulkifli Hasan memastikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan membeli hasil panen para petani dengan harga baru.
Salah satunya hasil panen gabah, yang dulu diberi dengan harga Rp6.000 kini menjadi Rp6.500.
“Nanti kalau Bulog beli gabahnya diberikan kepada penggiling, nanti digiling gabahnya maka berasnya dibeli Bulog dengan harga Rp12.000,” kata Zulhas ditemui seusai menggelar rapat koordinasi pengendalian pangan di Gedung Grahadi, Selasa (7/1).
Begitu juga dengan panen jagung, yang semula dibeli dengan harga Rp5.000 menjadi Rp5.500.
Zulhas memastikan semua hasil panen yang tidak diserap oleh pihak swasta akan dibeli oleh pemerintah.
“Bapak Presiden memerintahkan kepada kami. Berapa pun produksi hasil panen padi maupun jagung yang tidak ditampung oleh swasta maka harus dibeli oleh pemerintah itu,” jelasnya.
Dia mengatakan pembelian dengan harga terbaru itu berlaku mulai 1 Februari. Sebab, pada bulan tersebut memasuki masa panen.
“Pembelian akan berlaku mulai 1 Februari karena baru mulai panen. Kalau sekarang berlaku nanti stok yang lama karena kami ingin menampung hasil pertanian yang baru. Karena itu, berlakunya mulai 1 Februari,” ujarnya.
Masuki masa puncak panen petani, pemerintah bakal serap dengan harga baru mulai Februari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News