Pemkab Tulungagung Bakal Tutup Sementara Pasar Hewan, Cegah Penyebaran PMK

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung berencana menutup sementara Pasar Hewan Terpadu (PHT) Sumbergempol menyusul merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jatim beberapa pekan terakhir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi mengonfirmasi rencana tersebut pada Senin (6/1) untuk mencegah penularan PMK yang lebih luas.

"Kami berencana menutup sementara PHT selama dua minggu," ujar Tri.

Penutupan itu merupakan respons terhadap desakan dari pedagang dan peternak lokal yang khawatir terhadap potensi penularan PMK dari ternak luar daerah, yang dapat mengancam kesehatan ternak mereka.

Menurutnya, kesadaran peternak dan pedagang di Tulungagung terhadap bahaya PMK makin meningkat. Setelah penutupan 14 hari, pihaknya akan mengevaluasi kondisi. Apabila situasi memburuk, durasi penutupan bisa diperpanjang.

"Peternak diharapkan lebih bijak, jika harga ternak rendah, mereka dapat menunda penjualan. Apabila ternak sakit, fokuskan pada pengobatan terlebih dahulu," katanya.

Sejak akhir November 2024, kasus PMK kembali ditemukan di Tulungagung dengan jumlah ternak terjangkit mencapai 60-70 ekor sapi. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, drh. Tutus Sumaryani, menyebutkan bahwa cuaca lembab menjadi salah satu faktor pemicu aktivitas virus dan bakteri.

"Virus dan bakteri yang sebelumnya dorman menjadi aktif kembali akibat meningkatnya kelembaban udara," jelas Tutus.