Pemkab Tulungagung Tunda Perbaikan Jembatan Junjung Gegara Masalah Anggaran
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung menunda rencana perbaikan jembatan di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol yang rusak akibat bencana alam lantaran dana biaya tak terduga (BTT) dari Pemprov Jatim tidak teralokasikan pada tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung Dwi Hari Subagyo mengatakan penundaan itu berdampak pada sejumlah proyek infrastruktur yang terdampak bencana.
Untuk menyiasati hal itu, pihaknya bakal mengupayakan sumber anggaran lain agar perbaikan tetap berjalan.
"Akhirnya, kami coba melakukan refocusing anggaran untuk mengalokasikan dana ke proyek-proyek prioritas," kata Dwi.
Dia menjelaskan prioritas utama saat ini adalah perbaikan jalan longsor di Mojogitik, Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo yang membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar.
Sementara itu, pembangunan kembali Jembatan Junjung yang membutuhkan Rp7 miliar serta proyek perbaikan Jalan Selingkar Wilis masih harus ditunda.
"Kalau Gedangan bisa dikerjakan tahun ini, tetapi untuk Jembatan Junjung yang butuh Rp7 miliar, kami belum tahu bagaimana solusinya," ujarnya.
Adapun tiga proyek infrastruktur itu sebelumnya telah diajukan sebagai prioritas dalam pembahasan tim anggaran.
Rencana perbaikan jembatan di Desa Junjung ditunda lantaran BTT dari Pemprov Jatim tidak teralokasikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News