Seniman Angkat Isu Kekerasan Perempuan dalam Film Pendek & Monolog
Monolog Pelaminan Kosong juga menjadi sorotan. Penampilan itu merupakan kolaborasi Gen Epistree dengan Laboratorium Keaktoran (REAKTOR), yang fokus pada isu perempuan dari sudut pandang seni peran.
Sementara itu, Direktur WCC Jombang Anna Abdullah menilai media kreatif seperti film adalah cara efektif untuk mengampanyekan penolakan kekerasan terhadap perempuan.
"Kami membutuhkan media yang mampu mentransformasikan nilai-nilai secara kuat. Film adalah salah satu pilihan yang strategis," kata Anna.
Dia menyebut apa yang disampaikan dalam Pulih adalah cerminan dari realitas kehidupan, yaitu pendamping korban menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan dukungan.
"Pendampingan psikologis bagi korban adalah pekerjaan yang sangat penting, dan kami ingin masyarakat memahami betapa seriusnya upaya ini," jelasnya.
Sebagai bagian dari Satgas Penjagaan Penanganan Kekerasan (SATGAS PPK) di dunia pendidikan, WCC Jombang akan terus menyuarakan perlindungan bagi perempuan dan menolak segala bentuk kekerasan seksual. (mcr12/jpnn)
Seniman hingga filmmaker menyuarakan isu kekerasan terhadap perempuan lewat film dan monolog.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News