Kritik Pelantikan Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Dibekukan

Senin, 28 Oktober 2024 – 09:34 WIB
Kritik Pelantikan Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Dibekukan - JPNN.com Jatim
BEM FISIP Unair kritik pelantikan Prabowo-Gibran lewat karangan bunga yang berujung pembekuan organisasi. Foto: source JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dekanat membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (BEM FISIP Unair) setelah mengkritik pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kritikan yang disampaikan lewat karangan bunga dengan background warna hitam kombinasi merah itu terdapat gambar Prabowo dan Gibran yang disertai dengan ucapan selamat. Selain itu, berisi tulisan satire kritikan kepada Prabowo-Gibran.

"Selamat, atas pelantikan jendral bengis pelanggar HAM dan profesor IPK 2,3 sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstruksi. Dari Mulyono (bajingan penghancur demokrasi)," isi tulisan dalam karangan bunga tersebut.

Presiden BEM Fisip Unair Tuffahati Ullayyah Bachtiar mengatakan karangan bunga itu diletakkan di Taman Barat FISIP Unair pada Selasa (22/10). Tujuannya adalah ungkapan ekspresi kekecewaan atas rentetan peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2024.

"Karangan bunga tersebut adalah karya seni satire yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi kekecewaan atas rentetan fenomena yang terjadi selama pemilu 2024," ujarnya.

Ucapan selamat lewat karangan bunga satire itu diunggah di media sosial dan viral.

Selang dua hari setelah peletakan karangan bunga, BEM FISIP Unair menerima surat elektronik atau email dari Ketua Komisi Etik Fakultas. Surat itu berisi permohonan klarifikasi kepemilikan karangan bunga, pada Kamis (24/10) pukul 22.25 WIB.

Kemudian, pada esok harinya, Jumat (25/10) pukul 09.30 WIB, BEM FISIP Unair mendatangi dekanat dengan maksud untuk menjelaskan terkait kepemilikan karangan bunga beserta tujuannya.

BEM FISIP Unair dibekukan seusai mengkritik pelantikan Prabowo-Gibran dengan ucapan satire lewat karangan bunga.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News