Pembekuan 3 Pengurus BEM FISIP Unair Dibatalkan Setelah Dilakukan Audiensi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) melakukan audiensi dengan tiga pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang dibekukan pascakritik pelantikan Prabowo-Gibran lewat karangan bunga.
Pembekuan tiga pengurus BEM FISIP Unair karena mereka yang bertanggung jawab atas karangan bunga yang berisi diksi tidak etis.
Diketahui pada karangan bunga tersebut terdapat sebuah pesan ‘Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrat)’.
Setelah melakukan audiensi selama 1,5 jam mulai pukul 08.00 hingga 09.21 WIB, dekanat memutuskan mencabut pembekuan tiga pengurus BEM tersebut.
Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto mengatakan keputusan pencabutan pembekuan itu karena ada kesepakatan tidak akan ada lagi kritik menggunakan diksi-diksi kasar di dalam kehidupan politik.
“Kami sudah bertemu, sudah berbicara dari hati ke hati. Intinya, detik ini juga dekanat akan mencabut SK pembekuan kepengurusan BEM FISIP Unair,” kata Bagong ditemui setelah audiensi, Senin (28/10).
“Dasarnya adalah kami sudah sepakat dengan Mbak Tuffa (Ketua BEM) dan teman-teman bahwa konsentrasi kami, kami tidak ingin kami ini mengembangkan kultur terbiasa menggunakan diksi-diksi kasar di dalam kehidupan politik,” ujar Prof Bagong.
Bagong mengungkapkan kejadian ini sebagai cara untuk mengingatkan BEM agar tidak lupa akan marwah akademiknya.
Dekan dan Ketua BEM FISIP Unair lakukan audiensi menyoal pembekuan tiga pengurus pascakritik pelantikan Prabowo-Gibran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News