Nelangsa, Siswi SD di Surabaya Divonis HIV Stadium Akhir, Begini Kondisinya
Walakin, virus ganas itu terus memberikan dampak negatif pada tubuh cucunya. F mendadak mengalami penurunan kesehatan pada tahun 2023.
F langsung dirujuk kembali di RSU dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan opname selama dua minggu karena bibirnya tumbuh jamur.
Setelah kondisinya membaik, F kembali menjalani perawatan jalan di rumah. Namun, tak berselang lama kembali melemah karena cucunya mengalami gatal-gatal pada kaki yang disebabkan penyakit herpes.
Melihat hal itu, F kembali dirawat di RSU dr Soetomo pada 5 September 2024.
“Kemarin terakhir waktu opname tiga minggu pas bulan September dinyatakan stadium akhir. Pada 25 September diperbolehkan pulang,” katanya.
Akibat virus tersebut, tubuhnya yang semula terawat dengan berat badan 21 kilogram kini turun drastis menjadi 12,4 kilogram.
Sampai saat ini, masih ada herpes letaknya di telapak tangan. Seharusnya F menjalani kontrol ke RSU dr Soetomo, tetapi karena kendala biaya transport, beberapa kali harus absen.
"Makin kurus, mulutnya mulai banyak jamur, disuapin makan mual, enggak bisa makan nasi. Dia bertahan karena obat," ceritanya.
Cerita siswi SD di Surabaya terjangkit virus HIV, alami penurunan kondisi tubuh yang signifikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News