Sampai Bulan Ini, Ada 663 Kasus HIV di Surabaya, Banyak yang Gegara Homoseks
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat dari Januari hingga November 2022 terdapat 662 kasus HIV.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan penyebab paling besar kasus HIV ialah perilaku seks berbeda jenis, yakni mencapai 53,85 persen.
Penyebab kedua, yakni perilaku seks sesama jenis (homoseks) dengan persentase 44,04 persen.
“Penyebab ketiga, perilaku berbagi jarum suntik tidak steril pada pengguna narkoba suntik (penasun) sebanyak 2,11 persen,” ujar Nanik, Jumat (2/12).
Nanik mengungkapkan penemuan kasus HIV Surabaya terbanyak di wilayah Kecamatan Wonokromo, Sawahan, Tegalsari, Tambaksari, dan Krembangan.
“Kasus HIV didominasi oleh laki-laki dengan persentase 80,09 persen. Sedangkan rata-rata yang terkena HIV usia 25-49 tahun,” tuturnya.
Guna menekan angka HIV, dinkes melakukan berbagai upaya, salah satunya, memberikan edukasi mengenai cara penularan, pencegahan dan pengobatan HIV kepada kelompok berisiko (WPS, LSL, waria, IDU), kelompok rentan (ibu hamil, masyarakat termasuk pelajar SMP SMA).
“Langkah kedua, melakukan skrining dini pada kelompok berisiko dan rentan serta pemberian pengobatan ARV untuk memutus mata rantai penularan HIV,” katanya.
Penemuan kasus HIV Surabaya terbanyak di wilayah Kecamatan Wonokromo, Sawahan, Tegalsari, Tambaksari, dan Krembangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News