Polisi Imbau Orang Tua Tingkatkan Pengawasan Anak Usai Remaja Tewas Dikeroyok Pesilat
jatim.jpnn.com, MALANG - Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengimbau kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.
Hal itu penting dilakukan untuk mencegah terulangnya aksi pengeroyokan yang menewaskan remaja berinisial ASA (17).
“Pengeroyokan ini merupakan pembelajaran agar seluruh lapisan masyarakat, terutama orang tua lebih memperhatikan dan peduli kepada anak-anaknya, apalagi anak di bawah umur,” tutur Imam, Jumat (13/9).
Menurutnya, pola pengawasan yang kuat dari orang tua menjadi salah satu langkah untuk menghindarkan seorang anak agar tidak terjerat tindakan melawan hukum.
"Jangan sampai masa depan seorang anak terganggu," ucapnya.
Imbauan itu disampaikan menyusul tewasnya seorang remaja asal Kabupaten Malang berinisial ASA (17) setelah mengalami dua kali pengeroyokan oleh sepuluh pesilat.
ASA dinyatakan meninggal pada Kamis (12/9) setelah menjalani perawatan intensif di RST dr Soepraoen karena mengalami koma selama enam hari.
Dari sepuluh tersangka, enam di antaranya masih berusia di bawah umur, sedangkan empat lainnya berusia dewasa, yakni ARG (19), S (20), ICS (25), dan MAY (19).
Polres Malang meminta orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap anak untuk mencegah terjadinya pengeroyokan yang dialami remaja berinisial ASA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News