Remaja di Malang yang Dikeroyok 9 Pesilat Meninggal, Pendarahan di Otak-Paru-Paru
jatim.jpnn.com, MALANG - Remaja berinisial ASA (17) korban pengeroyokan sembilan oknum pesilat di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang bernasib tragis. Dia dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (12/9).
ASA sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen Kota Malang hingga akhirnya dinyatakan meninggal.
Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib mengatakan korban meninggal lantaran mengalami luka di bagian dalam organ tubuhnya.
"Kami mengucapkan belasungkawa atas korban dari kejadian pengeroyokan. Pendarahan di otak, lambung, dan paru-paru," kata Sochib.
Korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sochib menyatakan satu dari sembilan terduga pelaku memang mengenal korban.
"Kalau satu sekolah saya tidak tahu, tetapi memang ada yang kenal sama korban," ucapnya.
Aksi pengeroyokan itu bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat. Satu dari sembilan terduga pelaku melihat video itu, kemudian menanyakan kepada korban apakah dia tergabung di perguruan silat tersebut.
Setelah itu, terduga pelaku mencari tahu kebenaran tersebut untuk memastikan kebenaran ucapan korban.
Remaja di Malang yang dikeroyok sembilan orang dari perguruan silat meninggal akibat pendarahan di otak hingga paru-paru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News