Siswa SMAN 5 Surabaya Sabet 15 Juara pada Kompetisi Inovasi Tingkat Internasional
“Kami cari alternatif obat yang bisa diaplikasikan dengan enak dan enggak buat kesakitan dan enggak berdampak buruk ke lingkungan. Makanya bikin hidrogel buat dengan bahan lingkungan,” kata Fasya, Selasa (3/9).
Siswa kelas 12 itu mengaku butuh waktu dua bulan untuk melakukan uji coba pada inovasi tersebut.
Uji coba produk buatannya ini dilakukan pada hewan mencit atau tikus putih. Hasilnya, setelah dioleskan hydrogel patch ini, luka gores pada mencit bisa tertutup dalam waktu enam hari.
Biasanya luka sayat bisa sembuh total dalam waktu 21 hari sampai satu bulan.
“Kami tidak hanya menyelamatkannya dari penutupan luka sayat. Kami juga mengambil jaringan di dalamnya, untuk mengetahui kandungan kolagen yang tertutup berapa. Jadi, kurang lebih kolagennya tertutup sebesar, 75-100 persen dalam penyembuhan enam hari,” jelasnya.
Proses penyembuhan luka sayat ini lebih cepat karena ekstrak daun binahong memiliki kandungan senyawa fitokimia, yakni alkaloid, flavonoid, sedangkan ekstrak kepok pisang memiliki senyawa alkaloid dan terpenoid.
Senyawa yang dimiliki kedua bahan itu, mampu mengurangi inflamasi, bersifat antimikroba.
Selain itu, mampu mengatasi kontraksi luka dan mempercepat proses epitelisasi. Kedua bahan tersebut juga berpotensi sebagai antioksidan yang mampu meregenerasi sel kulit.
SMAN 5 Surabaya borong 15 medali dalam ajang kompetisi inovasi internasional
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News