LTM PBNU Gelar Pelatihan Takmir Masjid, Tekankan Pentingnya Transformasi Kemasjidan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 1.000 takmir masjid mengikuti Pelatihan Transformasi Kemasjidan yang diadakan oleh Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (31/8).
Ketua LTM PBNU Mohammad Mahdum mengatakan tujuan diadakannya pelatihan ini agar takmir masjid bisa menjadi agen perubahan tempat ibadah di wilayah masing-masing.
Agen perubahan yang dimaksud adalah bisa menjadi penggerak agar masjid bisa berkembang dan nyaman digunakan untuk beribadah.
“Hari ini LTM PBNU menyelenggarakan pelatihan untuk transformasi kemasjidan. Artinya, setelah ada pelatihan ini pesertanya itu betul-betul menjadi penggerak masjid-masjid NU, jangan sampai masjidnya sepi dan diusahakan menjadi lebih ramai,” kata Mahdum.
Menurutnya, di era sekarang masjid bukan hanya tempat untuk beribadah saja, tetapi sebagai pusat peradaban.
“Masjid juga tempat menyekolahkan anak, masjid untuk terima tamu, masjid untuk semuanya. Masjid sebagai pusat peradaban,” ungkapnya.
“Hari ini kami ingin kembali mengingatkan seluruh masyarakat NU bahwa kita punya masjid dan harus dimakmurkan,” imbuh dia.
Dia berharap setelah adanya pelatihan ini, masjid-masjid di bawah naungan NU bisa bertransformasi lebih baik. Contohnya, masjid harus ramah untuk perempuan. Jangan sampai saf untuk salat berada paling jauh dan atas.
LTM PBNU sebut masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan membangun peradaman. Maka, pentingnya transformasi digital
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News