LTM PBNU Gelar Pelatihan Takmir Masjid, Tekankan Pentingnya Transformasi Kemasjidan
“Jangan sampai perempuan mau salat ada ujung paling tinggi kan susah. Masjid ramah anak, mungkin nanti ada playgroundnya. Masjid yang bersih banget acnya dingin, bagus wangi. Jadi, ini akan kami monitoring terus sehingga pelatihan ini akan di-follow up dengan adanya grup WhatsApp untuk memonitor perubahan,” jelasnya.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya digitalisasi. Harapannya agar mengetahui kondisi dan letak masjid sehingga bisa diperhatikan.
“Kedua, aspek zakat sedekah. Kami menginginkan semua masjid di bawah NU punya legal izin untuk mengelola zakat itu legal. Infaq legal sehingga diharapkan kedepan bisa transfer keuangan,” katanya.
Transfer keuangan yang dimaksud adalah membantu masjid yang kondisinya belum layak.
“Masjid-masjid yang kaya hasil infaqnya kaya diharapkan juga berkenan membantu masjid sekitar yang kurang mampu,” jelansya.
LTM mencatat setidaknya ada 700 ribu masjid di bawah naungan PBNU. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan takmir bisa menjadi agen perubahan di masjid wilayah masing-masing. (mcr23/jpnn)
LTM PBNU sebut masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan membangun peradaman. Maka, pentingnya transformasi digital
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News