Soal Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi untuk Remaja, Kemenag Jatim Bilang Begini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kemenag Jatim menyatakan upaya penguatan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas dinilai lebih utama dibandingkan memberikan alat kontrasepsi untuk remaja.
Kabid Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jatim Mohammad As'adul Anam mengatakan edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi remaja di bangku SMA/SMK/MA adalah hal yang sangat penting.
"Boleh memberikan edukasi seksual pada anak SMA memang perlu, tetapi tidak difasilitasi seperti itu. Itu memancing anak bagaimana menggunakannya," kata Anam, Kamis (15/8).
Menurutnya, edukasi terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas dinilai lebih utama dibandingkan pemberian alat kontrasepsi untuk remaja yang dinilai terlalu atraktif bagi anak-anak berusia belasan tahun.
"Soal alat kontrasepsi ini tidak seharusnya atraktif seperti itu, kalau edukasi memang penting, tetapi tidak atraktif, belum perlu seperti itu," ucapnya.
Anam menyebut edukasi terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas, di lingkungan pesantren selama ini sudah berjalan. Banyak buku maupun kitab penunjang yang dipergunakan sebagai sarana edukasi.
Dia menilai pendidikan dan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas di lingkungan pesantren dinilai sudah mencukupi.
Dengan begitu, tidak diperlukan alat kontrasepsi untuk para pelajar yang ada di lingkungan tersebut.
Kemenag Jatim menyatakan edukasi seksual lebih utama dibandingkan pemberian alat kontrasepsi bagi remaja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News