Bupati Sumenep Klaim Wilayahnya Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
jatim.jpnn.com, SUMENEP - Status desa dalam Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Sumenep meningkat secara signifikan. Hal itu tak lepas dari peran Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam memimpin wilayah tersebut.
Fauzi mengatakan pada tahun 2016 terdapat sepuluh desa sangat tertinggal dan 124 desa tertinggal di Sumenep. Angka itu terus menurun hingga 2024, di mana tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal.
Saat ini terdapat 92 desa berkembang, 137 desa maju, dan 101 desa mandiri. Ada tiga hal yang dikerjakan untuk menggenjot pembangunan desa sehingga mengalami kemajuan yang pesat.
Pertama, meningkatkan infrastruktur pedesaan sehingga dapat membantu akses bagi masyarakat agar roda perekonomian berjalan secara maksimal.
Menurutnya, hampir seluruh desa di wilayah makin dilengkapi infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, listrik, dan air bersih.
"Hal itu tentunya membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi desa," ujar Fauzi tertulis, Rabu (19/6).
Kedua, gencar meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan di pedesaan dengan gencar membangun sekolah dan puskesmas yang dibangun di desa-desa.
"Pemerintah juga memberikan program-program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang membantu masyarakat desa mendapatkan pendidikan dan kesehatan lebih terjangkau," tuturnya.
Sumenep sudah tak memiliki desa tertinggal, semuanya sudah menjadi desa berkembang hingga desa mandiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News