IMM Jember Beri Rapor Merah Bupati Hendy Siswanto, Tagih Janji Politik

jatim.jpnn.com, JEMBER - Demo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jember yang memberikan rapor merah kepada Bupati Jember Hendy Siswanto berujung ricuh di Gedung DPRD Jember, Senin (10/6) sore.

Kericuhan itu terjadi akibat aksi dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian saat aktivis IMM berusaha masuk ke halaman Kantor DPRD Jember untuk menemui Bupati Hendy.

Namun, mereka dihalangi petugas karena bersamaan ada agenda rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD Jember.

"Banyak sekali permasalahan yang ada dalam 3,3 tahun kepemimpinan Bupati Jember saat ini, mulai dari praktik KKN, kemiskinan, stunting, beasiswa, dan janji-janji politik yang tidak terlaksana," kata Ketua Umum IMM Jember Dwi Nouval Zakaria.

Menurutnya, banyak evaluasi yang perlu dibenahi. IMM Jember menuntut Bupati Hendy melakukan transparansi dana pembangunan pabrik, dugaan nepotisme, dan mempertanggungjawabkan tujuh janji politik yang pernah disampaikan.

Aparat kepolisian berusaha untuk menghalau para demonstran, tetapi mahasiswa tetap nekat menerobos barikade petugas sehingga sebagian polisi terpaksa memukul pengunjuk rasa agar mundur dari gerbang DPRD Jember.

Hal tersebut sempat memicu ketegangan antara mahasiswa dan polisi. Namun, tidak sampai terjadi tindakan anarkis yang menyebabkan aset DPRD Jember rusak seperti demonstrasi sebelumnya.

Puluhan mahasiswa IMM Jember juga membakar ban bekas di bundaran DPRD Jember sehingga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian agar asap api tersebut tidak mengganggu pengguna jalan di sekitar Gedung DPRD Jember.