Demo Buruh di Surabaya, Massa Sampaikan 11 Tuntutan Soal Ini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ribuan buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan nomor 110 Surabaya, Rabu (1/5).

Ribuan buruh yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur ini juga membawa membawa beberapa atribut, seperti spanduk penolakan Omnibus Law, tolak upah merah. Mereka juga membentangkan bendera merah putih sepanjang 100 meter.

Setelah merapatkan barisan, satu persatu orator melakukan orasi. Di dalam gedung perwakilan buruh melakukan audiensi yang dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael serta beberapa stakeholder terkait.

Dalam audiensi itu, ada sebelas tuntutan yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu poin yang paling disuarakan adalah agar Undang-undang Cipta Kerja segera direvisi.

“UU Cipta Kerja, bukan al-quran. Itu produk manusia yang kami yakin akan bisa digugurkan dan semangat bisa merevisi,” kata Ketua Gasper Jawa Timur Achmad Fauzi saat memaparkan hasil audiensi.

Selain itu, para buruh meminta pemerintah untuk merumuskan UMK sesuai dengan kebutuhan Provinsi Jawa Timur.

“Ada banyak masalah, di antaranya di luar ring 1 upah sangat rendah, maka kami mendorong Pemprov Jatim dan beliau (Pj Gubernur) setuju kebijakan UMK disesuaikan dengan Pemerintah Jatim. UMK tidak ditandatangani menteri, UMK ditandatangani gubernur,” jelasnya.

Sementar itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan berdasarkan hasil audiensi, sebelas tuntutan yang disuarakan para buruh ini sejalan dengan Pemprov Jatim.