Operasi VNS Diklaim Bisa Kurangi Kejang Penderita Epilepsi Hingga 90 Persen
jatim.jpnn.com, SURABAYA - National Hospital menyebut kasus epilepsi di Indonesia mencapai 1,5 juta dengan prevalensi 0,5-0,6 persen dari penduduk di Tanah Air.
Meskipun jumlahnya banyak, 70 persen orang dengan epilepsi (ODE) bisa bebas dari kejang apabila menjalani terapi atau pemberian obat-obatan secara tepat.
Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Fungsional dan Bedah Epilepsi National Hospital Dokter Heri Subianto, SpBS(K) menjelaskan penyakit tersebut harus ditanggulangi dengan baik.
“Segala usia mulai dari bayi baru lahir hingga orang tua bisa terkena epilepsi,” ujar Heri, Selasa (21/5).
Menurutnya, gejala yang muncul antara lain kejang hingga dapat berdampak pada kerusakan sel saraf pada otak. Kemudian akan mempengaruhi kognitif, psikologi, dan sosial penderita.
Kasus epilepsi yang kebal terhadap obat atau yang biasa disebut Drug Resistant Epilepsy (DRE) dapat dilakukan tindakan operasi untuk mengontrol kejang yang terjadi.
Selain obat obatan, lanjut dia, tindakan operasi pada epilepsi dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf yang khusus dalam membidangi bedah epilepsy.
“Vagus Nerve Stimulation (VNS) saat ini merupakan salah satu teknik tindakan operasi implantasi alat epilepsy, baik dalam mengatasi atau mengontrol kejang dengan tingkat perbaikan hingga 90 persen,” jelasnya.
1,5 juta orang Indonesia terkena kasus epilepsi, operasi VNS bisa jadi solusi atasi kejang hingga 90 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News