Kedatangan JCH Asal Bojonegoro di Embarkasi Surabaya Diwarnai Tangis Haru

Dia mengungkapkan uang yang digunakan untuk biaya haji dari hasil menjual sawah.
Tak hanya Pajiyah, rasa haru dan senang juga menyelimuti pasangan suami istri Badri Wiji (65) dan Mutmainah (58).
Mereka berdua akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah mendaftar sejak 13 tahun silam atau 2011.
“Berangkat sama suami saja. Daftarnya sejak 2011. Saya dagang tembakau, ibu rumah tangga,” kata Badri.
Badri mengungkapkan persiapan yang dilakukan sebelum menuju ke tanah suci, seperti membawa alas kaki lebih, obat-obatan sendiri, dan tentunya harus sehat secara jasmani.
“Doanya bisa menjalani haji sampai selesai. Memastikan sehat dulu itu yang penting,” tutur Badri.
Dalam haji 2024 kali ini, terdapat empat kloter dari Bojonegoro dan satu kloter dari Lamongan yang akan tiba di Ahes Surabaya dengan total jemaah 1.830.
Mereka akan diberangkatkan menuju Bandara Juanda pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 22.00 WIB oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. (mcr23/jpnn)
Tangis haru mengiringi kedatangan jemah calon haji asal Bojonegoro di Ahes Surabaya.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News