Polemik Warung Madura Saingi Minimarket, Bupati Sumenep: Tak Berpihak ke UMKM
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut merepons polemik warung Madura yang dirasa menyaingi minimarket di Bali karena buka dalam 24 jam.
Pembina Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI) itu menilai larangan jam operasional selama 24 jam tersebut dinilai tak berpihak kepada sektor UMKM.
“Pengusaha mikro kecil seperti warung Madura perlu mendapatkan perhatian, jangan sampai diatur oleh aturan yang justru memberatkan,” kata Fauzi saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4).
Menurutnya, keberadaan warung Madura yang buka 24 jam seharusnya dilindungi pemerintah. Fenomena tersebut sangat membantu masyarakat sekitar, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, keberadaan toko kelontong dan warung Madura adalah penyumbang sektor ekonomi sehingga harus mendapatkan kemudahan agar bisa terus tumbuh dan berkembang di masyarakat.
“Yang namanya perdagangan sekecil apapun pasti akan menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Baca Juga:
Dia berharap imbauan atau larangan itu perlu dikaji ulang agar tidak menimbulkan keresahan bagi pelaku warung 24 jam, apalagi fenomena tersebut tak hanya dilakukan warung Madura.
“Kalau ada aturan ya tentu harus dipatuhi, tetapi harapannya dipertimbangan dengan baik,” tuturnya. (mcr12/jpnn)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menilai larangan warung Madura buka 24 jam tak berpihak kepada UMKM
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News