Saingi Minimarket, Pemilik Warung Madura Ini Beberkan Strategi Jitunya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Warung Madura identik tak pernah tutup alias buka 24 jam setiap harinya, bahkan di hari-hari besar seperti lebaran tetap buka. Selain itu, terdapat toko-toko kelontong lain yang menjual sembako hingga kebutuhan lainnya kepada masyarakat.
Belum lagi minimarket yang menjual berbagai produk, baik sembako maupun produk digital. Hal tersebut membuat Warung Madura memiliki strategi untuk bertahan di tengah persaingan pasar.
Dari segi kelengkapan barang, Warung Madura tak kalah dengan toko kelontong maupun minimarket pada umumnya, apalagi beberapa di antaranya menjual bahan bakar kendaraan bermotor atau biasa disebut pom mini.
Salah satunya Rosidin, pemilik Warung Madura Toko Hamdalah itu mengatakan strategi diperlukan untuk menarik perhatian pelanggan.
"Ya, harus ramah dengan pelanggan dan jangan lupa senyum. Tawarkan promo juga bisa, sama sekarang gabung Fastpay," ujar Rosidin, Senin (25/3).
Alasan Rosidin bergabung menjadi mitra Fastpay untuk menambah jumlah produk yang bisa dijual. Sejak menjadi mitra, pendapatan warungnya meningkat.
“Sejak gabung Fastpay omzet meningkat, alhamdulillah. Yang paling banyak itu orang bayar listrik, DANA. Penginnya saya nanti punya EDC juga biar lebih mudah untuk layani pelanggan bisa beli EDC di Fastpay,” kata dia.
Dengan omzet yang meningkat, Rosidin merasa sangat senang dan bersyukur lantaran tetap bisa menjalankan usahanya, bahkan bisa mempekerjakan orang untuk bergantian menjaga warungnya yang buka selama 24 jam.
Fastpay menjadi solusi bagi warung-warung untuk memiliki layanan layaknya minimarket.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News