Perahu Karam, Penambang Pasir di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Bengawan Solo

Rabu, 24 April 2024 – 19:07 WIB
Perahu Karam, Penambang Pasir di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Bengawan Solo - JPNN.com Jatim
Evakuasi penambang pasir yang tenggelam lantaran tak bisa berenang ketika perahu yang digunakan karam di Sungai Bengawan Solo. Foto: Humas SAR Surabaya.

jatim.jpnn.com, BOJONEGORO - Seorang penambang pasir ditemukan tewas tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro pada Rabu (24/4) dini hari. Sebelumnya, korban bernama Ahmad Arif (35) warga Desa Semanding, Kabupaten Bojonegoro itu dilaporkan hilang pada Senin (22/4).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Surabaya Mahmud Afandi mengatakan Ahmad Arif ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa kurang lebih 23 kilometer dari lokasi awal dia dilaporkan tenggelam.

"Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Kanor-Rengel atau biasa disebut Jembatan Kare," ujar Mahmud.

Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jenazah korban membawanya menuju RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dilakukan visum.

Dia menjelaskan penambang pasir tersebut dilaporkan tenggelam saat perahu yang digunakan oleh empat orang penumpang karam.

“Perahu yang digunakan oleh empat penambang pasir karam akibat dihantam gelombang, satu orang tenggelam akibat tidak dapat berenang, sedangkan tiga orang lain berhasil selamat," jelasnya.

Upaya pencarian selama tiga hari dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi empat search and rescue (RSU) yang melakukan penyisiran di Sungai Bengawan Solo.

Adapun tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Surabaya, BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, Polres Bojonegoro, dan elemen masyarakat lainnya. (mcr12/jpnn)

Penambang pasir di Bojonegoro ditemukan tewas tenggelam di Sungai Bengawan Solo saat perahu yang digunakan karam.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News