BPBD Jatim Catat 241 Fasum di Bawean Rusak Akibat Gempa Bumi
jatim.jpnn.com, GRESIK - Tim Psikososial BPBD Jatim bersama Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) mendata sebanyak 241 fasilitas umum (fasum) rusak akibat dampak gempa bumi Bawean.
Adapun fasum itu meliputi masjid, musala, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, puskesmas, pasar, dan tempat pemandian umum.
Koordinator Tim RR Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Jatim Wahyu Trisnadi mengatakan jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 147 unit dan di Kecamatan Tambak sebanyak 94 unit.
"Tim berasal dari gabungan Tim BPBD, sukarelawan FPRB Jatim, dan sukarelawan SRPB Jatim ini melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing," kata Wahyu, Senin (1/4).
Pihaknya melakukan asesmen terhadap fasum yang rusak akibat terdampak gempa, baik di Kecamatan Sangkapura maupun Tambak.
"Akibat kerusakan ini kegiatan belajar mengajar terganggu, kegiatan ibadah pun dilaksanakan di tempat terbuka," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan segera berkoordinasi dan menyinkronkan data kerusakan fasum dengan Tim Kabupaten Gresik agar tidak ada duplikasi data kerusakan saat proses pemulihan.
Baca Juga:
"Kami akan melakukan penghitungan kebutuhan dan menentukan prioritas penanganan terlebih dahulu, utamanya yang menggunakan anggaran APBD provinsi," tuturnya.
Terkait kegiatan psikososial, Gatot menyampaikan terima kasih atas upaya para relawan menghibur dan mengurangi trauma anak-anak maupun orang tua akibat bencana.
"Hingga kini, masih banyak warga yang memilih tidur di luar rumah, akibat trauma dengan gempa yang masih terus terjadi," ucapnya. (antara/mcr12/jpnn)
Sebanyak 241 fasilitas umum (fasum) rusak akibat terdampak gempa di Bawean yang terdata di dua kecamatan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News