Warga Terdampak Gempa Bawean Masih Minim Bantuan Sembako & Terpal
jatim.jpnn.com, GRESIK - Sejumlah lokasi pengungsian di dua kecamatan, yakni Dusun Dedawang, Desa Jati Dawang, Kecamatan Tambak dan Dusun Rabe, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik masih minim bantuan, terutama sembako.
Salah satu sukarelawan Gusdurian Peduli Kristian Wibowo mengatakan tak hanya minim bantuan sembako, warga terdampak di dua wilayah itu juga kekurangan terpal untuk dinding tenda.
"Apabila hujan, air menggenangi alas tenda dan bantuan selimut, obat nyamuk kurang. Saat ini penyakit demam, flu, dan batuk pilek juga menyerang mereka," ujar Kristian, Minggu (31/3).
Untuk masalah air, warga terdampak di pengungsian menggunakan sumber air untuk kebutuhan mandi, minum, dan lain sebagainya.
"Namun, setelah gempa kemarin, kebanyakan dari mereka masih trauma untuk mandi atau BAB di rumahnya. Jadi, sebagian ada yang mandi dan BAB di sungai," katanya.
Karena itu, pihaknya masih terus mendampingi para penyintas gempa dan menyalurkan bantuan untuk kebutuhan masyarakat Bawean.
Sementara itu, Ketua Gusdurian Peduli Anak Abdullah Al-Kudus mengatakan pihaknya telah menggandeng sukarelawan lokal untuk upaya mempercepat pendistribusian bantuan kepada ribuan warga terdampak gempa bumi Bawean.
Upaya itu dilakukan untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi terdampak, khususnya di Pulau Bawean yang tidak mudah.
Warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean masih membutuhkan bantuan, terutama sembako.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News