BNPB Akan Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa di Bawean, Sebegini Besarannya

jatim.jpnn.com, GRESIK - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan biaya untuk perbaikan rumah warga rusak akibat gempa bumi bakal ditanggung pemerintah.

Pihaknya mengklasifikasikan besaran biaya perbaikan rumah mulai Rp60 juta untuk rumah rusak berat, kerusakan sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.

Terkait mekanisme penyaluran biaya, kata Abdul, akan dibahas secara menyeluruh oleh Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan pascabencana bersama Gubernur Jatim, Kepala Pemerintahan Kepulauan Bawean, Gresik hari ini, Senin (25/3).

“Bagi yang masih punya tabungan boleh memperbaikinya sendiri. Hak penggantinya tidak akan hilang karena nanti bisa tembus ke pemerintah,” kata Abdul.

Dia menyatakan pemerintah pusat maupun daerah berupaya secara maksimal mempercepat proses perbaikan rumah warga yang terdampak gempa.

Pihaknya mengakui dampak kerusakan di Pulau Bawean paling parah dari daerah lain lantaran lokasinya yang paling dekat dengan pusat gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 6.5 letaknya 130 kilometer dari pusat gempa di laut.

“Yakin lah bahwa pemerintah tidak tinggal diam,” katanya seraya menegaskan, saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur masih terus melakukan pemutakhiran data dan jumlah rumah warga Pulau Bawean yang rusak itu.

Di sisi lain, untuk memastikan kondisi delapan ribu lebih korban gempa di Bawean tetap kondusif.