Perjalanan Kereta Api yang Melintasi Daop 7 Madiun Tujuan Semarang Dialihkan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kereta api tujuan Semarang yang melewati Daop 7 Madiun tujuan Semarang, Gunding, dan Pekalongan dialihkan menyusul banjir yang merendam rel di petak jalan Stasiun Semarang Tawang-Alastua.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengutarakan pengalihan jalur tersebut dilakukan sejak Kamis (14/3) hingga saat ini karena jalur masih belum bisa dilintasi.

"Karena masih terdapat genangan air di petak jalan Stasiun Semarang Tawang–Alastua, perjalanan kereta api dari Daop 7 Madiun dengan tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan untuk sementara belum bisa dioperasikan," ujar Kuswardojo, Jumat (15/3).

Pada pagi ini, lanjut dia, rekayasa operasi perjalanan KA di lintas utara dari arah Jakarta masih diberlakukan memutar, yang seharusnya melewati Semarang dialihkan melewati jalur selatan dengan rute Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta.

Sejumlah kereta di wilayah Daop 7 Madiun yang terdampak banjir Semarang, yakni KA Brantas (relasi Blitar-Pasar Senen) melalui lintas selatan.

Demikian juga KA Matarmaja (relasi Malang-Pasar Senen) yang melintasi Daop 7 Madiun mengalami pengalihan perjalanan melewati jalur selatan.

Selain itu, kelambatan kedatangan kereta api di Daop 7 Madiun dampak rekayasa perjalanan KA juga masih terjadi. KA Brantas (Pasar Senen-Blitar) mengalami kelambatan 78 menit, KA Brawijaya (Gambir-Malang) terlambat 25 menit.

Sementara itu, tercatat sebanyak 58 pengguna jasa telah melakukan pembatalan tiket perjalanan. Sebagian besar dengan relasi Semarang dan Surabaya.