Jangan Diet Sembarangan, Konsultasikan Metode yang Tepat dengan Dokter
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Diet tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh karena itu, untuk menentukan metode yang tepat, diperlukan konsultasi dengan dokter.
Dokter spesialis gizi klinik dari National Hospital, dr. Christina Rusli mengatakan pertama-tama yang perlu dilakukan ialah mengukur indeks massa tubuh (IMT). Hal itu untuk mengetahui berat badan ideal atau tidak.
Cara mengukur IMT dengan memakai rumus perbandingan, yakni berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan.
Hasil pembagian inilah sebagai nilai IMT seseorang. Berat badan ideal apabila nilai IMT berkisar antara 18,5 sampai 23,9.
“Kita ada di Indonesia, jadi kriteria yang kita pakai ada di Asia Pasifik. Di mana kalau IMT itu di atas 24 itu bisa dinyatakan berat badannya berlebih, sedangkan di atas 25 bisa dikatakan obesitas,” ujar dokter Christina, Senin (29/1).
Untuk itu, Christina menyarankan agar masyarakat yang mengalami permasalahan berat badan supaya segera mengatasinya. Namun, metode untuk mengatasi obesitas setiap orang itu berbeda.
Dia mencontohkan diet metode intermeting fasting atau pengaturan pola makan dengan cara berpuasa 16 jam tidak bisa digunakan semua orang.
“Bisa saja pada satu orang berhasil, tetapi pada individu lainnya tidak berhasil karena memang setiap orang memiliki kondisi-kondisi tertentu yang harus diperhatikan. Misalkan, kalau orang sudah diabetes dan lain sebagainya. Kalau melakukan intermeting fasting, harus ada pengawasan lebih lanjut,” ucap dia.
Berikut penjelasan, alasan di balik pentingnya berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan diet yang tepat dan sehat bagi tubuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News