31.973 Kecelakaan Terjadi Sepanjang 2023 di Jatim, Tertinggi di Sidoarjo

"Daerah itu menduduki fatality rate sampai antara 22-26 persen. Artinya, dari 100 kecelakaan, 22 persen berpotensi meninggal dunia," bebernya.

Tingginya fatalitas kecelakaan di tiga wilayah itu disebabkan banyaknya kendaraan besar melintas di jalanan sempit beriringan dengan pemotor. Potensi korban meninggal pun juga tinggi.

Kemudian jumlah kasus kecelakaan lalu lintas berdasarkan kewilayahan tertinggi di Sidoarjo berjumlah 2.102 kasus dengan 287 korban meninggal dunia.

Kedua di Tulungagung 1.485 kasus dengan korban meninggal 144 orang, dan ketiga di Jombang 1.475 kasus dengan 228 orang meninggal.

Dari angka tersebut, jumlah kecelakaan di Jawa Timur didominasi sepeda motor 44.839 kasus, mobil barang 5.836 kasus, dan mobil penumpang 4.326 kasus.

"Kemudian bus, bus ini ada perbaikan yang cukup masif karena dibandingkan tahun 2022, bus yang terlibat kecelakaan 2.588. Di tahun 2023 menurun sampai angka 374 kasus," jelasnya.

Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, Komarudin menyampaikan pihaknya melakukan revitalisasi, pengecekan terhadap kelaikan kendaraan umum, dan edukasi serta  imbauan kepada masyarakat secara masif mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.

"Kegiatan-kegiatan, imbauan,edukasi, dan ajakan kepada masyarakat yang dinamakan Mahameru Lantas mewujudkan harmoni empati untuk ikut menegur manakala ada perilaku pelanggaran lantas yang menyimpang," pungkasnya. (mcr12/jpnn)