Korban Kecelakaan KA Probowangi Tabrak Mikrobus di Lumajang Rombongan Reuni SMA
"Katanya itu bapak (Totok), ini kausnya bapak. Terus saya dibilangi anak saya kalau bapak kecelakaan," bebernya.
Setelah mendapatkan kabar itu, dia langsung bergegas menuju rumah sakit tempat korban dibawa. Perjalanan cukup panjang hingga akhirnya tiba di rumah sakit pukul 01.00 dini hari.
“Saya langsung berangkat ke sana. Jam satu dini hari sampai sana (Lumajang). Dapat info pertama jam 20.00 WIB,” jelasnya.
Dia mengatakan tidak ada firasat apapun sebelum kepergian kakak nomor tiganya itu. Hanya saja, anaknya sempat melarang agar bapaknya tak ikut pergi reuni.
“Enggak ada (firasat). Anaknya bilang enggak usah ikut,” katanya.
Totok yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ambulans di Dinas Sosial Pemkot Surabaya itu meninggalkan tujuh orang anak dari dua perkawinan.
“Totok orangnya supel, humble. Ngumpul sama tetangga, tetapi enggak sering karena kerja. Kurang satu tahun pensiun. Sopir ambulans Dinsos. Tahun depan pensiun,” ungkapnya.
Tak jauh dari kediaman Totok, di gang yang sama juga terdapat satu warga lainnya yang menjadi korban kecelakaan tersebut.
Cerita keluarga korban kecelakaan KA Probowangi tabrak mikrobus di Lumajang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News