Tekan Pengangguran Lulusan SMA, Dindik Jatim Dapat Penghargaan dari Unicef
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim menerima penghargaan dari Unicef sebagai penggagas program terbaik mencegah anak putus sekolah dan pengangguran di Jawa Timur melalui SMA Double Track, Kamis (26/10).
Trofi penghargaan itu diberikan oleh Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program Tubagus Arie Rukmana kepada Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai.
Aries mengatakan program SMA Double Track mengembangkan skill siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, mengingat ada 67,84 persen siswa di Jatim memilih tak melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Kami berupaya menyelesaikan itu melalui program ini agar mereka bisa merintis usaha atau siap ke industri," kata Aries.
Program yang bekerja sama dengan ITS itu sudah memasuki tahun kelima. Mereka fokus pada pengembangan digital skills siswa melalui kelompok usaha siswa (KUS).
"Program itu telah terbentuk di masing-masing sekolah pelaksana program double track. Anak-anak nantinya menghasilkan produk atau jasa, cara pemasaran, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Dia berharap melalui akselerasi itu, lulusan SMA bisa menyumbang kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) dan memperbanyak pengusaha muda di Jatim.
Semantara itu, Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program Tubagus Arie Rukmana mengatakan apresiasi yang berikan kepada Dindik Jatim, salah satunya mengurangi jumlah pengangguran.
Dinas Pendidikan Jatim turut andil dalam menekan angka pengangguran lewat program SMA Double Track.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News