Dindik Jatim Jadi Pusat Gebyar PembaTIK & Kihajar Tingkatkan Kompetensi Guru

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) ditunjuk sebagai pusat gebyar pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (PembaTIK) dan kita harus belajar (Kihajar) 2023, Selasa (12/9).
Alasan Dindik Jatim ditunjuk sebagai pelaksana talkshow dan seminar ‘Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar’ karena peserta di Jatim ada 17.273 orang dari enam provinsi yang terlibat.
Adapun rinciannya 16.273 guru pendaftar Pembatik Jatim. Dari jumlah itu, 100 guru PembaTIK level tiga hadir secara tatap muka, sedangkan 1.000 partisipan dari tiap provinsi mengikuti kegiatan secara daring.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari secara hybrid.
“Saat ini provinsi Jatim dan lima provinsi lain melaksanakan kegiatan TIK talks secara serentak,” ujar Aries.
Aries menyebut pandemi mengajarkan banyak hal di setiap sektor, terutama pendidikan. Pembatasan aktivitas tatap membuat insan pendidikan bertransformasi ke digital.
Nah, generasi emas Indonesia bergantung pada sistem pendidikan yang berkualitas. Maka dari itu, membangun ekosistem bagi tenaga pendidik dan peserta didik mau belajar meningkatkan kompetensinya.
“Melalui program PembaTIK dan Kihajar bisa menjadi wadah terbaik untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang teknologi pendidikan,” tuturnya.
Melalui Gebyar PembaTIK dan Kihajar, Dindik Jatim melakukan peningkatan kompetensi 17.273 guru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News