Gus Fawait Beber Sosok Irjen Imam Sugianto, Paham Kondisi Jatim & Ponpes
Bendahara DPD Gerindra Jatim itu menjelaskan di 2019 Indonesia sudah bisa unjuk gigi, bagaimana pertarungan pilpres yang sangat ketat.
"Setelah pemilu selesai kepentingan bangsa dan negara adalah nomor satu. Itu dibuktikan dengan kolaborasi yang baik antara Presiden Jokowi dan Pak Prabowo Subianto," tuturnya.
Menurutnya, jika melihat Amerika yang mentasbihkan diri sebagai negara demokratis ternyata tidak demikian.
Kedewasaan demokrasi dan pengamalan Pancasila membuat tokoh-tokoh di Indonesia sangat pancasilais sehingga rivalitas bisa disingkirkan jauh-jauh.
"Kedua kandidat sampai hari ini belum selesai perseteruannya, tetapi di Indonesia bukan hanya selesai, rivalitas di dalam pemilu justru dikubur dalam-dalam menjadi sinergitas.
Gus Fawait menambahkan Jatim merupakan provinsi yang jumlah penduduknya terbesar kedua setelah Jabar. Politik di Jatim akan berpengaruh terhadap kondisi yang ada di nasional.
"Saya berharap pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah yang akan dilaksanakan di 2024 berjalan kondusif, aman,” tuturnya.
Kestabilan di Jatim, kata dia, sangat penting lantaran berpengaruh di tingkat nasional. Jika tidak bisa menjaga kestabilan, beberapa aspek terimbas dampaknya.
Gus Fawait menilai sosok Kapolda Jatim baru Irjen Imam Sugianto sebagai orang yang memahami kondisi Jatim dan mengerti pondok pesantren.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News