RPH Surabaya Temukan 500 Kg Daging Gelonggongan di Pegirian, Kondisi Berair
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Monitoring Daging Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya menemukan kendaraan jenis pikap bermuatan daging sapi gelonggongan dari luar daerah yang diturunkan penjual di Nalan Pegirian.
Temuan itu terjadi saat tim RPH melakukan pemantauan dan pendataan daging sapi yang dijual di Jalan Pegirian dan Arimbi, Surabaya, Sabtu (26/8).
Direktur RPH Surabaya Fajar A Isnugroho mengatakan pengirim mengaku daging seberat 500 kilogram itu berasal dari Krian, Sidoarjo yang dikirim atas permintaan satu di antara penjual daging sapi di Jalan Pegirian.
"Daging bukan berasal dari pemotongan di RPH Pengirian, tim monitoring RPH curiga melihat daging sapi dari luar RPH kondisinya berair seperti tanda-tanda daging sapi gelonggongan," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya sudah meminta dokter hewan RPH untuk mengambil sampel daging dari luar Surabaya untuk diuji laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Dirut RPH yang memimpin monitoring dan pendataan daging sapi meminta penjual daging sapi di jalan Pegirian dan Arimbi yang sudah memiliki Papan Mitra RPH Surabaya berkomitmen mengambil daging sapi hasil pemotongan di RPH Pegirian, bukan dari tempat lain yang belum jelas asal dan kualitasnya.
Apabila ada penjual daging sapi Mitra RPH yang tidak mengambil daging dari hasil pemotongan RPH, atau mencampur daging sapi RPH dengan daging sapi yang berasal dari luar RPH, penjual daging sapi akan dicabut Kartu Tanda Mitra RPH sekaligus Papan Mitra RPH Surabaya.
Untuk melindungi konsumen, RPH Surabaya telah membagikan secara gratis Papan Mitra RPH Surabaya kepada 122 penjual daging sapi di antaranya untuk 40 penjual daging sapi di jalan Pegirian dan Arimbi.
500 kilogram daging sapi yang berasal dari Krian, Sidoarjo diduga daging gelonggongan karena kondisinya berair.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News