2 Napiter di Lapas Madiun Ikrar Setia Kepada NKRI
Dia menjelaskan bahwa ikrar setia NKRI bukan akhir dari proses deradikalisasi. Melainkan masih ada perjalanan panjang untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.
"Masih ada program pembinaan lanjutan untuk memastikan narapidana teroris benar-benar telah menunjukkan perubahan perilaku," kata Kadek.
Sekadar diketahui, Napiter Syahrullah sebelumnya divonis terbukti terafiliasi dengan Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
Untuk Fahrurozi diduga keras telah melakukan tindak pidana terorisme karena terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI). Keduanya dipindah ke Lapas I Madiun dari Rutan Cikeas dan Rutan Polda Metro Jaya sejak Maret 2023.
Baik Syahrullah maupun Fahrurrozi mengaku sudah mantap menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
Menurut mereka proses pembinaan narapidana terorisme atau program deradikalisasi di Lapas I Madiun tidak semata-mata menjadikan narapidana objek pembinaan, tetapi juga sebagai subjek yang dilibatkan dalam kegiatan pembinaan itu sendiri.
Dalam ikrar tersebut, kedua napiter dengan lantang menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembacaan ikrar setia kepada NKRI.
Mereka juga dengan khidmat mencium dan memberikan penghormatan kepada bendera merah putih, membaca Pancasila, serta menandatangani berita acara
Dua napiter di Lapas Kelas I Madiun bernama Syahrullah Nur dan Fahrurozi menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News