Masa Tanggap Darurat Bencana di Lumajang Usai, Sebegini Rincian Dampaknya
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Masa tanggap darurat bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor di Kabupaten Lumajang telah usai.
"Alhamdulillah, tugas kemanusiaan pada masa tanggap darurat bencana selama 14 hari telah kami laksanakan," kata Sekda Kabupaten Lumajang Agus Triyono tertulis, Jumat (21/7).
Segala upaya penanganan telah dilakukan Pemkab Lumajang dan seluruh jajaran TNI/Polri serta para sukarelawan, termasuk perbaikan sejumlah sarana infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan longsor.
"Kondisi wilayah terdampak bencana sudah lebih baik pascakejadian meskipun masih menyisakan beberapa catatan untuk pembersihan material banjir lahar dingin dan perbaikan infrastruktur," ujarnya.
Agus menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, baik instansi ataupun organisasi masyarakat yang berperan penting selama masa tanggap darurat bencana.
"Terima kasih atas segala daya upaya, kerja keras, dan solusi yang telah diberikan dalam mempercepat proses penanganan. Insyaallah kesehatan dan keberkahan senantiasa Allah SWT curahkan kepada kita semua," ucapnya.
Dia menyebutkan ada tujuh kecamatan terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor, yakni Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Tempeh, Pasrujambe, dan Senduro.
Dalam bencana tersebut terdapat 26 rumah, satu sekolah, satu masjid, dua tempat usaha, empat tanggul, dan enam jaringan air bersih mengalami kerusakan.
Sekda Lumajang menyatakan masa tanggap darurat bencana di Lumajang telah usai setelah 14 hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News