Madiun Dilanda Banjir dan Longsor, 500 Rumah Terendam, Satu Warga Hilang

jatim.jpnn.com, MADIUN - Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Madiun menyebabkan satu orang hilang dan ribuan warga terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban hilang bernama Wahyudiyono, yang dilaporkan hanyut terbawa arus banjir luapan Waduk Dawuhan sejak Sabtu (15/3).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan proses pencarian korban masih dilakukan tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dengan menyusuri aliran waduk menggunakan perahu karet.
Selain itu, BNPB mencatat sekitar 2.000 warga terdampak banjir dan lima keluarga terdampak tanah longsor di Madiun.
Banjir akibat luapan waduk melanda 13 desa di 6 kecamatan, sementara tanah longsor terjadi di 5 desa di 3 kecamatan, termasuk Wonosari.
"Sebanyak 500 rumah terdampak dengan tinggi muka air berkisar antara 50-60 centimeter," kata Abdul.
Selain rumah, dua jalan utama juga terdampak banjir, yakni di Jalan Raya Kare-Dungus, Jalan raya Kecamatan Wonoasri.
BPBD Madiun juga melaporkan tanah longsor menyebabkan lima rumah dan satu kandang ternak rusak.
Banjir Madiun mengakinatkan jalan raya terputs, lima rumah longsor, dan 500 rumah terdampak banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News